Pengumuman

Dialog Keagamaan (DOGMA): "Agama dan Identitas - Dinamika Peradaban Pra dan Pasca Kenabian"

  • Di Publikasikan Pada: 02 Oct 2024
  • Oleh: Admin

Selasa, 01 Oktober 2024, Lembaga Pengkajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPAIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menyelenggarakan kajian Dialog Keagamaan (DOGMA) yang diadakan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini dimulai pada pukul 15.00 WIB dan menghadirkan Bapak Dr. Thoat Stiawan, M.H.I. sebagai narasumber utama. Beliau adalah Dekan Fakultas Agama Islam UMSurabaya sekaligus Dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), yang dikenal sebagai ahli dalam bidang keagamaan. Tema kajian ini berfokus pada Agama dan Identitas - Dinamika Peradaban Pra dan Pasca Kenabian.

Dalam kajiannya, Bapak Thoat Stiawan menjelaskan secara mendalam pengaruh besar kenabian dalam mengubah tatanan masyarakat. Melalui kepemimpinan para Nabi, terbentuklah norma-norma sosial yang lebih adil dan beretika, serta tatanan politik yang berlandaskan nilai-nilai spiritual. Kenabian bukan hanya sebatas penyampaian wahyu, tetapi juga menjadi katalis perubahan sosial yang mendasar dalam sejarah peradaban manusia.

Narasumber menekankan bahwa agama memiliki peran penting dalam membentuk identitas individu maupun komunitas. Agama tidak hanya mengarahkan manusia dalam kehidupan spiritual, tetapi juga menjadi landasan bagi terbentuknya peradaban yang lebih maju. Identitas keagamaan memberikan panduan moral yang kuat, yang kemudian diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang sosial dan politik. Menurut Bapak Thoat Stiawan hal ini dapat dilihat dari berbagai transformasi sosial yang dipicu oleh ajaran agama dalam sejarah umat manusia.

Pembahasan berikutnya dalam kajian tersebut menyoroti bagaimana kenabian dan agama berperan sebagai instrumen perubahan dalam konteks peradaban. Dengan nilai-nilai universal yang terkandung dalam ajaran agama, masyarakat dapat berkembang secara harmonis dan beradab. Bapak Thoat Stiawan menyampaikan bahwa banyak peradaban besar di dunia yang dibangun dengan fondasi agama yang kokoh, sehingga mampu membawa manusia pada kemajuan yang lebih baik.

Pentingnya agama dalam membangun masa depan juga menjadi sorotan utama dalam kajian ini. Bapak Thoat Stiawan menegaskan bahwa peran agama tidak hanya relevan pada masa lalu, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa depan. Melalui pemahaman yang mendalam tentang agama, generasi mendatang dapat diarahkan untuk menjadi individu yang berintegritas dan mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.

Acara ini diikuti oleh banyak peserta, termasuk Mahasiswa, Dosen, dan para pemerhati kajian keagamaan. Interaksi antara narasumber dan peserta berlangsung dengan dinamis, terutama saat sesi tanya jawab. Peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan, khususnya terkait dengan relevansi ajaran kenabian dan agama dalam konteks kehidupan modern. Bapak Thoat Stiawan menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan lugas, memberikan wawasan yang mendalam terkait peran agama di tengah perubahan sosial yang terus berlangsung.